Sabtu, 08 September 2012

Daun Insulin - Yakon Obat Diabetes Ampoh

Tanaman YAKON

Tanaman Yakon merupakan tanaman asal dari Pegunungan Andes, Peru.


Tanaman ini di Indonesia memang belum banyak dikenal orang karena baru dikembangkan di Negara kita kira-kira baru 2 – 3 tahun lalu. Ciri dari tanaman ini memiliki ubi berwarna cokelat berbentuk mirip singkong, daging ubinya berwarna putih kekuningan dan rasanya manis.

Tanaman yang memiliki nama batoni Smallanthus sonchifolia dikenal juga dengan sebagai tanaman insulin dikarena memiliki manfaat sebagai obat diabetes.

Penelitian Dr Sri Widowati, peneliti di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor, menemukan bahwa tanaman yakon kaya akan insulin yang unit-unitnya terdiri dari gula-gula fruktosa yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan tetapi difermentasi oleh usus besar. Oleh karena dengan mengkonsumsi daun Yakon dapat menurunkan kadar gula dalam darah.

Sementara penelitia lain oleh Manuel J. Aybar dari Departamento de Biologia del Desarrollo, Universidad Nacional de Tucuma, Argentina, membuktikan bahwa adanya efek hipoglikemik-penurun gula darah dalam tanaman Yakon ini. Juga menemukan adanya kandungan fruktosanya 35% free dan 25% terikat. Sehingga karbohidrat tetap didapat meskipun konsentrasi gula darah rendah.

Oleh karena itu tanaman ini dapat g mencegah penderita diabetes dari hiperglikemia (over-aktivitas) dan terbukti rendah kalori. Juga yakon mengandung setengah kalori lebih rendah yang mana tidak akan menaikkan level glukosa darah. Selain itu, oligofructose menghasilkan bakteri menguntungkan dalam usus besar (prebiotik). Sebagaimana kita ketahui, minuman prebiotik modern seperti yogurt harus sengaja ditambahkan kandungan oligofructose-nya untuk mencapai manfaat yang sama, namun Yacon sudah memiliki kualitas sama secara alami. Kesimpulannya Yakon adalah makanan diet dan makanan diabetes.   Selengkapnya